SRAGEN – Untuk memperluas digitalisasi dan elektronifikasi pembayaran di Kabupaten Sragen Pemerintah Kabupaten Sragen menginisiasi Digitalisasi Daerah melalui High Level Meeting (HLM) yang bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Bank Jateng Cabang Sragen dan Otoritas Jasa Keuangan Surakarta serta TP2DD yang dilaksanakan di Aula Mal Pelayanan Publik Sragen, Kamis (23/2/2023).
Pertemuan tersebut merupakan perdana di Kabupaten Sragen serta menjadi yang pertama di wilayah Solo Raya pada tahun 2023 ini. Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) Non Bank yaitu OVO dan LinkAja turut hadir beserta Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Sragen dari perwakilan OPD Kabupaten Sragen seperti Dinas Kominfo Kabupaten, Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Bapperida, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen mendukung sinergi berbagai pihak diantaranya Bank Indonesia dan BPD Jateng selaku RKUD untuk terus memperluas kanal transaksi digital di Kab. Sragen yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Disamping itu, OVO dan LinkAja juga berkomitmen untuk bersama-sama mendorong inovasi digitalisasi pembayaran terutama untuk mendorong transaksi ritel dan pembayaran pajak melalui QRIS.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Bapak Nugroho Joko Prastowo menyampaikan bahwa ekonomi digital diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2025. Hal itu mulai terlihat konsumen dan penjual di Indonesia sudah mulai terbiasa menggunakan layanan digital untuk melakukan pembayaran dan transfer dana.
“Kami melihat adanya potensi di Kabupaten Sragen, untuk meningkatkan digitalisasi ekonominya masyarakatnya sudah mulai terbiasa menggunakan layanan pembayaran digital. Hal ini terlihat dari penggunaan QRIS di Kabupaten Sragen yang meningkat 183,54% pada Januari 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.”katanya.
Lebih lanjut Ia menambahkan penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu dorongan dalam memperluas penggunaan QRIS dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah sehingga ekosistem pembayaran digital dapat terbentuk.
“Pelaksanaan HLM TP2DD Tahun 2023 ini diharapkan semakin mendorong elektronifikasi di masing-masing OPD dalam pelaksanaan transaksi pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen seperti pembayaran pajak retribusi, pembayaran PDAM, dan retribusi sampah dapat diakomodir melalui kanal pembayaran digital.”ujarnya.
Sementara Kepala BPKPD Kabupaten Sragen Dwiyanto mengatakan secara umum Kabupaten Sragen telah melaksanakan elektronifikasi. Namun secara implementasi masih ada beberapa yang menjadi perhatian bersama.
“Kita sudah cukup lama melaksanakan implementasi Non tunai sejak tahun 2017 hingga sekarang. Secara umum PAD Kabupaten Sragen secara implementasi non tunai belum merata seperti pajak dan retribusi. Terutama penggunaan QRIS bisa kita optimalkan dalam retribusi. Kami mempunyai inovasi Robot Virtual Penagih Pajak yang masuk dalam 5 besar penghargaan IGA tahun 2022. Aplikasi tersebut kami buat sendiri yang digunakan untuk penagihan pajak terutama pajak PBB.”jelasnya.
Menurut Dwiyanto walaupun pihaknya telah banyak melakukan sosialisasi non tunai melalui beberapa kanal media, namun tentu saja tidak luput dari kendala. Literasi digitalisasi di masyarakat merupakan pekerjaan rumah dan tantangan yang harus terus dikembangkan.
Wakil Bupati Sragen, Suroto menyatakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah merupakan salah satu upaya perbaikan pelayanan publik dan reformasi birokrasi dalam menciptakan fasilitas alternatif pembayaran non-tunai yang handal, murah, aman, dan mudah untuk dijangkau oleh masyarakat serta untuk meningkatkan potensi penerimaan daerah.
”Pemkab Sragen sendiri telah menerapkan elektronifikasi pada hampir semua transaksi penerimaan dan pembayaran belanja Pemerintah Daerah bahkan sampai ke level desa.”ungkapnya.
Wabup Suroto mengharapkan setiap perwakilan instansi yang hadir dalam kegiatan ini dapat menjadi mitra-mitra peningkatan digitalisasi di instansi masing-masing melalui elektronifikasi pembayaran dari tunai menjadi non tunai sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen kedepannya.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo
Sumber Berita
Comments are closed